Juventus secara resmi mengakhiri kerja samanya dengan Thiago Motta dan menunjuk Igor Tudor sebagai pelatih baru untuk menggantikan posisinya.

Taxi338 - Keputusan ini diambil setelah serangkaian hasil buruk yang dialami oleh Juventus dalam beberapa pertandingan terakhir di Serie A. Kekalahan dengan skor mencolok, yakni 4-0 dari Atalanta dan 3-0 dari Fiorentina, membuat posisi mereka semakin tertinggal dalam perburuan posisi teratas di klasemen liga.

Thiago Motta, yang mulai menangani tim sejak Juni tahun lalu, gagal memenuhi ekspektasi klub. Kegagalannya membawa Juventus melangkah lebih jauh di Liga Champions semakin memperburuk situasi. Juventus harus tersingkir lebih awal setelah mengalami kekalahan dari PSV Eindhoven pada babak playoff di bulan Februari.

Tidak hanya di kompetisi Eropa, performa Juventus di ajang domestik juga mengecewakan. Di Coppa Italia, mereka harus menerima kenyataan pahit tersingkir di babak perempat final setelah kalah dalam drama adu penalti melawan Empoli, sebuah hasil yang di luar dugaan para pendukungnya.

Melalui pernyataan resmi, manajemen Juventus mengumumkan bahwa kerja sama dengan Motta telah resmi berakhir. Klub juga menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi dan kerja kerasnya selama beberapa bulan terakhir, meskipun hasil yang diraih belum sesuai harapan.

Sebagai penggantinya, Juventus telah menunjuk Igor Tudor sebagai pelatih baru. Mantan pelatih Lazio itu akan langsung mengambil alih kendali tim dan dijadwalkan memimpin sesi latihan pertamanya bersama skuat Juventus pada hari berikutnya.

Sebelumnya, Motta sempat membawa Juventus menjalani awal musim yang cukup menjanjikan dengan catatan 21 pertandingan tanpa kekalahan. Namun, inkonsistensi dalam meraih kemenangan, terutama banyaknya hasil imbang yang didapatkan, membuat Juventus kesulitan untuk bersaing dalam perburuan gelar juara.

Dalam 42 pertandingan yang dipimpinnya, Motta mencatatkan total 18 kemenangan, 16 hasil imbang, dan 8 kekalahan. Jumlah hasil imbang yang cukup tinggi ini menjadi salah satu alasan utama yang menyebabkan dirinya kehilangan posisi sebagai pelatih kepala.

Selain performa di lapangan, hubungan Motta dengan para pemain juga menjadi perhatian. Beberapa keputusan kontroversialnya mengundang kritik, salah satunya adalah ketika ia menyingkirkan Federico Chiesa dari rencana tim. Keputusan tersebut berujung pada kepindahan Chiesa ke Liverpool, yang menimbulkan pro dan kontra di kalangan pendukung Juventus.

Selain itu, ketidakharmonisan di dalam tim semakin terlihat dengan munculnya perselisihan antara Motta dan beberapa pemain kunci. Salah satu yang paling disorot adalah hubungannya dengan Dusan Vlahovic, yang dalam beberapa kesempatan harus tersingkir dari tim utama.

Kini, Igor Tudor menghadapi tantangan besar dalam mengembalikan stabilitas dan performa Juventus. Sebagai mantan pemain yang pernah membela klub tersebut, ia memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan filosofi tim. Pengalaman Tudor juga mencakup perannya sebagai asisten pelatih Andrea Pirlo pada musim 2020/21, yang bisa menjadi modal penting dalam kepemimpinannya saat ini.

Namun, masa depan Tudor di Juventus masih belum sepenuhnya jelas. Laporan dari berbagai media menyebutkan bahwa kontrak yang diberikan kepadanya hanya berlaku hingga akhir musim ini. Keberlanjutan posisinya sebagai pelatih tetap akan bergantung pada hasil yang dicapai oleh Juventus, terutama dalam upaya mereka mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.

Di tengah situasi yang penuh tantangan ini, Tudor kini diharapkan mampu membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan. Dengan sisa musim yang masih berjalan dan banyak pertandingan krusial di depan, pelatih asal Kroasia itu harus membuktikan bahwa dirinya adalah sosok yang tepat untuk mengembalikan kejayaan klub yang berbasis di Turin tersebut, https://www.taxi338ty.com/sbobet/.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *